El Kartika Tidak Ikut Touring , Kena Hukuman Pakai Seragam SD.

Tidak bisa dipungkiri, nama besar El Kartika alias Fery Maryadi memang selalu menjadi pusat perhatian. Terlebih lagi saat ia tidak ikut touring bersama rekan-rekan se-geng-nya, dan mendapatkan hukuman unik yang cukup mengundang gelak tawa. Apa yang sebenarnya terjadi?

Kisah El Kartika dan Geng Motor The Prediksi

Bagi para penggemar dunia otomotif, nama The Prediksi tentu bukanlah hal yang asing lagi. Geng motor ini dikenal dengan kekompakannya dan sering melakukan touring ke berbagai daerah. Namun, siapa sangka jika di balik kekompakannya, ada cerita menarik yang melibatkan El Kartika dan hukuman seragam SD.

El Kartika, yang akrab disapa Fery Maryadi, adalah salah satu anggota paling karismatik dari The Prediksi. Keterlibatannya dalam geng ini tidak hanya sebatas sebagai anggota, namun juga sebagai sosok yang selalu memberikan warna dalam setiap aksinya.

Mengapa El Kartika Tidak Ikut Touring?

Ada beberapa alasan yang mungkin bisa menjelaskan mengapa Fery Maryadi atau El Kartika memutuskan untuk tidak ikut dalam touring terakhir. Salah satunya adalah jadwal yang cukup padat dan beberapa kesibukan pribadi yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, apa pun logikanya, ketidakhadirannya El Kartika tentu memberikan dampak bagi The Prediksi.

Hukum Seragam SD untuk El Kartika

Sebagai bentuk “sanksi” atas ketidakhadirannya, Andre Taulany alias El Matador, salah satu anggota senior The Prediksi, memberikan hukuman unik kepada El Kartika. Ia harus memakai seragam SD untuk beberapa waktu ke depan!

Mungkin bagi sebagian orang, hukuman ini terdengar konyol. Namun, bagi The Prediksi dan The Prediksi Fans, ini adalah bentuk kekompakan dan cara mereka menjaga keharmonisan dalam geng. Selain itu, hukuman ini juga menjadi bukti bahwa The Prediksi selalu menjunjung tinggi solidaritas dan persaudaraan di antara anggotanya.

BACA JUGA : Andre Beli Mobil Baru , El Gorila Bantu Borong Mobil

Reaksi Netizen dan The Prediksi Fans Terhadap Hukuman El Kartika

Momen unik ini tentu saja tidak luput dari perhatian publik, terutama di era digital saat ini. Begitu berita mengenai hukuman seragam SD yang diterima El Kartika disebarkan, reaksi netizen pun bermacam-macam. Mari kita lihat bagaimana tanggapan mereka.

1. Viral di Media Sosial

Tidak memerlukan waktu lama bagi cerita El Kartika dan seragam SD-nya untuk menjadi viral. Baik di Twitter, Instagram, hingga platform TikTok, beragam unggahan mengenai hal tersebut membanjiri timeline. Banyak yang membahas momen tersebut dengan tawa, berpikir sebagai bentuk humor yang sehat di antara anggota The Prediksi.

2. Meme dan Parodi

Sama hal viral lainnya, kisah El Kartika ini pun menjadi inspirasi bagi netizen kreatif untuk membuat meme dan parodi. Beberapa meme menggambarkan ekspresi lucu El Kartika saat mengenakan seragam SD, sementara parodi lainnya menampilkan momen rekreasi tersebut dengan berbagai versi.

3. Dukungan dari Prediksi Fans

Tidak hanya reaksi lucu dan hiburan semata, banyak fans The Prediksi yang memberikan dukungan moral kepada El Kartika. Mereka berasumsi bahwa keputusan El Kartika untuk menerima hukuman dengan lapangan dada menunjukkan sifat rendah hati dan sportifitasnya. Hal ini pun semakin mengukuhkan posisi El Kartika sebagai salah satu anggota terfavorit di kalangan The Prediksi Fans.

4. Tanggapan El Matador dan Anggota Lainnya

Andre Taulany alias El Matador, selaku penggagas hukuman ini, mengungkapkan bahwa semua ini dilakukan dalam nuansa kekeluargaan. “Ini hanya bentuk guyonan kami. El Kartika memahami dan menerima dengan baik,” ujar El Matador dalam sebuah wawancara.

Anggota lainnya pun ikut serta memberikan komentar serupa, menegaskan bahwa dibalik hukuman tersebut, semangat kebersamaan dan kekeluargaan tetap menjadi yang utama.

Penutup

Kisah El Kartika dan Seragam SD-nya bukan hanya sekedar hukuman atau guyonan semata, namun juga refleksi dari kedekatan dan kekompakan yang dimiliki oleh The Prediksi. Di balik tawa dan canda, ada nilai-nilai persaudaraan yang terjalin erat dan menjadi contoh bagi banyak komunitas lainnya.